MPK: Anggota DPRD Absen Audiensi, Tidak Bisa Bangun Pagi?

Audiensi yang diadakan oleh Masyarakat Peduli Kuningan terkait pasar modern di gedung DPRD Kabupaten Kuningan berakhir dengan tindakan walkout setelah tidak satupun anggota DPRD hadir pada waktu yang ditentukan. Meskipun beberapa stakeholder terkait seperti dinas dan pengusaha toko modern sudah hadir, ketidakhadiran anggota DPRD memicu kekecewaan dari peserta audiensi, termasuk Yusuf yang menyampaikan ketidakpuasannya atas situasi tersebut.

Dalam audiensi tersebut, yang menjadi fokus adalah problematika toko modern di Kuningan yang sering menjadi sumber gesekan antara warga dan pihak terkait. Salah satu isu yang ingin diklarifikasi adalah perbedaan data kuota toko modern antara data yang terdapat di JDIH sebanyak 28 dengan data lain yang mencantumkan kuota 37. Yusuf menekankan pentingnya klarifikasi data yang benar agar dapat diakses oleh semua pihak.

Ketidakhadiran para anggota DPRD ini memicu kemarahan para peserta audiensi, sehingga Yusuf menyatakan niatnya untuk menindaklanjuti permasalahan ini dengan membuat laporan resmi ke Polres Kuningan dan Kejaksaan Negeri Kuningan. Langkah-langkah ini diambil untuk menekankan pentingnya kehadiran dan tanggung jawab para wakil rakyat terhadap masyarakat yang mereka layani. Tindakan walkout MPK menjadi sebuah bentuk protes atas sikap kurang tanggap yang ditunjukkan oleh anggota DPRD dalam menghadapi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Exit mobile version