Di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menyaring berita yang beredar untuk mencegah penyebaran berita bohong atau hoaks yang berpotensi memecah belah masyarakat. Prabowo menekankan bahwa kebebasan pers tetap harus dijaga namun harus diimbangi dengan tanggung jawab dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya. Menurutnya, penyebaran berita palsu, hoaks, serta konten yang memicu kebencian dan ketidakpercayaan harus diwaspadai dan diteliti dengan seksama.
Keterlibatan wartawan dalam menjaga dinamika pemberitaan yang baik, benar, dan akurat juga disoroti oleh Presiden RI. Prabowo menegaskan pentingnya wartawan mengedepankan etika jurnalistik sehingga masyarakat dapat menerima informasi yang sesuai dengan fakta tanpa disesatkan. Dia menekankan bahwa wartawan bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang detail, akurat, dan dapat dipercaya, sejalan dengan kepentingan nasional.
Pernyataan Prabowo ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama media, bahwa dalam era informasi cepat seperti sekarang, peran media sangat krusial dalam menjaga persatuan bangsa. Dengan menyajikan berita yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan, media dapat menjadi alat untuk memperkuat kesatuan dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang disajikan. Oleh karena itu, keberadaan wartawan dan media yang bertindak secara profesional dan bertanggung jawab sangatlah penting di tengah dinamika informasi yang terus berkembang.
