Polda Metro Bantah Aktivis Ditahan Lakukan Mogok Makan

Polda Metro Jaya membantah bahwa aktivis yang ditahan melakukan mogok makan hingga sulit dijenguk saat menjalani penahanan. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, tidak ada tanda-tanda aksi mogok makan dari aktivis tersebut berdasarkan pantauan CCTV dan keterangan penjaga. Akses kunjungan terhadap tahanan juga berjalan secara normal, dengan waktu kunjungan tertentu dan jumlah maksimal pengunjung yang diizinkan. Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM Kementerian Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa aksi mogok makan dari para aktivis harus dihormati sebagai bentuk kebebasan berekspresi, asalkan dilakukan secara damai dan persuasif. Sebelumnya, keluarga dan pendamping hukum aktivis yang ditahan mengatakan bahwa mereka melakukan aksi mogok makan sebagai protes terhadap penangkapan para aktivis lainnya. Para aktivis, seperti Delpedro Marhaen, Muzaffar Salim, Syahdan Husein, dan Khariq Anhar, ditangkap setelah aksi unjuk rasa di Jakarta dan dituduh terlibat dalam penghasutan aksi anarkis. Polisi menilai bahwa keempatnya menggunakan media sosial untuk menyebarkan ajakan demonstrasi yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Source link

Exit mobile version