Pemerintah pusat telah menunjuk Banyuwangi sebagai tempat uji coba program digitalisasi bantuan sosial (bansos) nasional. Proses pendaftaran dimulai hari ini di dua lokasi awal, yaitu Kelurahan Lateng dan Desa Kemiren. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi Portal Perlinsos atau melalui agen perlinsos yang telah disiapkan di Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyebut bahwa agen perlinsos sudah dilatih langsung oleh tim pusat untuk membantu warga yang kesulitan. Selain agen, operator SIKS-NG di desa dan kelurahan juga siap membantu dalam proses pendaftaran.
Rahmat Danu Andika dari Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah menjelaskan bahwa selama uji coba ini hanya warga Banyuwangi yang dapat mendaftar. Namun, setelah tahap awal di Kemiren dan Lateng berjalan, pendaftaran akan diperluas ke seluruh Banyuwangi mulai bulan Oktober. Tujuan dari digitalisasi bansos ini adalah untuk mengurangi kesalahan dalam penyaluran bantuan sosial. Data pendaftaran nantinya akan diverifikasi untuk memastikan kelayakan menerima bantuan. Proses digitalisasi ini diharapkan akan berdampak positif pada program bantuan pemerintah di tahun-tahun mendatang.
