Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Nasib Pilu Tiga Anak Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto

Nasib Pilu Tiga Anak Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto

Jumat, 14 Juni 2024 – 18:44 WIB

Jakarta – Media sosial masih menyoroti inside polisi wanita (polwan) yang tega membakar suaminya yang juga anggota polisi hingga tewas di Mojokerto, Jawa Timur. Warganet pun dibuat penasaran dengan nasib tiga buah hati polwan dan almarhum suami yang masih kecil.

Baca Juga :

Polda Metro Ungkap Kendala Berantas Judi Online: Bandarnya di Luar Negeri

Kabar terbaru dari tiga buah hati Briptu Fadhilatun kini cukup memprihatinkan. Tak hanya harus menanggung trauma, tapi juga beban hidup yang berat.

Setelah ditinggal pergi sang ayahnya untuk selamanya, kini ketiga anak tersebut harus kembali dibuat bertahan hidup tanpa didampingi kasih sayang sang ibu.

Baca Juga :

Polda Metro Jaya Ungkap 23 Kasus Judi Online dengan 59 Tersangka Sejak 2020

Kondisi itu karena sang ibu yakni Briptu Fadhilatun mesti mendekam di penjara atas perbuatannya yang membakar sang suami hidup-hidup. Pemicu Briptu Fadhilatun itu karena diduga masalah keuangan keluarga.

Baca Juga :

Viral Cuitan Dukungan Warganet untuk Aksi Polwan yang Bakar Suaminya Hidup-hidup

Imbas dari tragedi mengenaskan tersebut, kini nasib tiga anak Briptu Fadhilatundirawat pihak keluarga. Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, tiga buah hati Briptu Fadhilatun dalam kondisi aman dan dapat pendampingan dari pihak psikolog.

“Semua akan kami lakukan pendampingan oleh Polres Mojokerto Kota,” kata Dirmanto di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya dikutip VIVA pada Jumat, 14 Juni 2024.

Dirmanto menuturkan, meskipun tiga anak polwan itu dapat pendampingan psikolog, ia memastikan mereka tak melihat langsung tragedi mengenaskan yang dilakukan sang ibu terhadap ayahnya itu.

Menurut Dirmanto, sebelum cekcok hebat dan melakukan aksinya, sang ibu itu lebih dulu minta asisten rumah tangga atau ART untuk bawa ketiga buah hatinya ke luar rumah. Dirmanto mengatakan, saat insiden mengenaskan, ketiga anak polwan itu sedang di luar rumah bersama dengan ART.

“Informasi yang kami terima dari penyidik sedang diasuh oleh baby sitter atau ART yang ada di sana. Tidak ada di rumah,” lanjut Dirmanto.

Halaman Selanjutnya

Dirmanto menuturkan, meskipun tiga anak polwan itu dapat pendampingan psikolog, ia memastikan mereka tak melihat langsung tragedi mengenaskan yang dilakukan sang ibu terhadap ayahnya itu.

Exit mobile version