Rabu, 23 Oktober 2024 – 10:30 WIB
Payakumbuh, VIVA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh, H Erman Ali buka suara terkait penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) berceramah dalam tabligh akbar di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Juga :
UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh, Dituding Lakukan Politik Praktis
Erman menyatakan bahwa, pihaknya tidak menolak kehadiran UAS sebagai penceramah di tabligh akbar Kota Payakumbuh, namun setelah ditemui ada unsur politik praktis dalam kegiatan tersebut maka izin tidak dikeluarkan.
“Sebenarnya MUI tidak menolak kehadiran UAS ceramah di Kota Payakumbuh, tapi karena ada unsur politik praktis di dalamnya,” ujar Erman dilansir dari akun TikTok @matarakyatsumbar.id Rabu, 23 Oktober 2024.
Baca Juga :
Jadi Kepala Badan Jaminan Produk Halal era Prabowo, Babe Haikal Hassan Bakal Lakukan Ini
Maka, sambung dia, sesuai dengan keputusan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI, disebutkan bahwa penceramah dari luar maupun di dalam Kota Payakumbuh, dilarang menyampaikan dakwah dengan politik praktis.
Baca Juga :
Sebut Presiden Berhati Mulia, MUI Doakan Prabowo Mampu Wujudkan Palestina Merdeka
“Oleh sebab itu kami melarang hal-hal seperti itu,” kata dia.
Terakhir, Erman menegaskan bahwa, yang mesti digaris bawahi adalah MUI Payakumbuh bukan melarang tabligh akbarnya, tetapi unsur politik praktisnya.
Herman berharap, masyarakat bisa memahami hal ini sehingga tidak timbul perpecahan di Kota Payakumbuh.
“Kami bukan melarang kehadiran dari UAS untuk menyampaikan ceramah. Ini kita harus mengerti dan harus tahu bahwa pelarangan itu bukan tabligh akbarnya, tapi karena ada mendukung satu calon dari beberapa calon yang ada di Kota Payakumbuh,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Herman berharap, masyarakat bisa memahami hal ini sehingga tidak timbul perpecahan di Kota Payakumbuh.