Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Pendaki Gunung Slamet yang Hilang Telah Ditemukan, Naomi Daviola: Saya Membuntuti Burung

Pendaki Gunung Slamet yang Hilang Telah Ditemukan, Naomi Daviola: Saya Membuntuti Burung

Rabu, 9 Oktober 2024 – 18:57 WIB

Jawa Tengah, VIVA – Kabar menghilangnya seorang pendaki di Gunung Slamet viral dan menggemparkan dunia maya. Pendaki tersebut menceritakan kejadian misterius yang membimbingnya hingga ditemukan oleh tim penyelamat.

Pendaki tersebut adalah Naomi Daviola, seorang siswi SMK Negeri di salah satu kota Semarang. Base Camp Gunung Slamet menerima laporan hilangnya gadis berusia 17 tahun tersebut pada Senin, 7 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.

Dikutip dari akun @besokpagi_adv pada Rabu (09/10/2024), berdasarkan informasi berantai di WhatsApp, perempuan yang akrab disapa Vio telah tidak diketahui keberadaannya sejak Sabtu, 5 Oktober 2024. Tim penyelamat Gunung Slamet langsung melakukan pencarian atas laporan tersebut.

Vio akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat dalam kondisi selamat pada Senin, 8 Oktober 2024. Ibu Naomi langsung memeluk erat putrinya dan tak bisa menahan air mata.

Pengakuan Naomi Daviola tentang apa yang terjadi saat tersesat di Gunung Slamet dan berbagai kejadian misterius menarik perhatian netizen. Naomi juga menceritakan bagaimana dirinya bisa terpisah dari rombongan awalnya.

Naomi menceritakan bahwa dia menuruni Gunung Slamet sesuai dengan jalurnya. Namun, saat menunggu dua pendaki lainnya, secara tiba-tiba mereka menghilang entah ke mana.

“Saya tidak salah jalur, saya awalnya turun sesuai jalur. Saya menunggu dua orang di pertengahan jalan. Tiba-tiba saya menoleh ke belakang dan melihat sepi, padahal tidak ada yang sesuai denganku,” tulis Naomi.

Kejanggalan lainnya, Naomi tiba-tiba berada di tengah hutan belantara. Seharusnya, menurut jalur, dia seharusnya berada di pos 9 atau Plawangan.

“Seharusnya, jika turun langsung ke Plawangan, tetapi tidak. Di depan saya penuh hutan, kanan-kiri, depan belakang semuanya hutan,” tambahnya.

Pada pertengahan pencariannya menemukan jalan, Naomi memutuskan untuk beristirahat pada malam Minggu. Kemudian, di pagi harinya, ia mengikuti burung karena tidak tahu lagi harus berjalan ke arah mana.

“Pagi harinya, saya mengikuti burung sampai turun dan naik,” ujar Naomi.

Kondisi fisiknya mulai melemah sehingga Naomi kembali beristirahat sekitar pukul 4 sore. Sayangnya, kondisi cuaca tidak bersahabat sehingga Naomi harus menghadapi hujan badai dan kabut.

Namun, Naomi tidak menyerah. Pada Selasa pagi, ia kembali berjalan mengikuti arah burung. Hingga pukul 9 pagi, Naomi memutuskan untuk beristirahat sekitar satu jam di bawah sebuah pohon.

Sa

Keluarga Naomi juga berterima kasih kepada rekan-rekan pendaki yang membantu dalam proses pencarian dan evakuasi. Mereka juga meminta maaf atas segala kerepotan yang ditimbulkan.

Keluarga berharap insiden ini tidak terulang pada “Naomi lainnya”. Selain itu, mereka juga mengabarkan bahwa kondisi Naomi sudah mulai membaik.