Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Warung Remang-remang Didatangi Ratusan Warga sebagai Tempat Esek-esek

Warung Remang-remang Didatangi Ratusan Warga sebagai Tempat Esek-esek

Minggu, 19 Mei 2024 – 01:01 WIB

VIVA – Maraknya warung remang-remang yang berjejer di pinggir jalan provinsi, Desa Cigedog, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang disinyalir dijadikan tempat esek-esek, pesta minuman keras dan peredaran obat (keras) terlarang, membuat warga resah.

Ratusan warga Desa Cigedog dan sekitarnya pun mendatangi warung tersebut untuk melakukan penyegelan dengan menggunakan papan yang dipaku, guna menutup pintu-pintu belasan warung yang selama ini dijadikan ajang prostitusi, Sabtu siang 18 April 2024.

Mengantisipasi tindakan anarkis warga melakukan perusakan dan mencegah bentrok dengan warga lainnya yang pro kontra, penyegelan warung esek-esek ini, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polsek dan Koramil Kersana.

Salah seorang warga Desa Cigedog,.Edi Haryanto mengaku geram dengan maraknya warung remang-remang yang berdiri sudah lama tapi tidak pernah ada tindakan tegas dari aparat pemerintah. Apalagi ungkap Edi, warga resah setiap malam, warung remang-remang tersebut dijadikan tempat esek-esek, karaoke, juga dijadikan tempat untuk minum-minuman keras dan penjualan obat keras.

“Kami sebagai warga sangat resah, karena menanggu ketertiban dan kenyamanan warga di desa kami,” kata Edi kepada awak media.

Ironisnya, ungkap Edi, warung yang berjejer di pinggir jalan ini semakin marak dan tidak ada tindakan tegas dari aparat pemerintah setempat. “Kami mengancam bila nantinya kembali beroperasi, kami warga akan melakukan pembongkaran warung-warung yang dijadikan ajang prostitusi itu,” tegas Edi.

Camat Kersana, Rohmani menjelaskan, pihaknya juga melakukan penutupan warung dengan memasang tulisan “warung ditutup” disetiap bangunan warung yang berdiri di tanah lahan milik PT. KAI Daop 3 Cirebon dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jawa Tengah. “Sebenarnya kami juga dulu pernah melakukan penutupan dengan memasang stiker larangan tempat prostitusi dan pesta minuman keras. Namun, para pengelola warung ini membandel dengan beroperasi kembali,” pungkasnya.

Laporan: Tri Handoko

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.