Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Selain di Rusia, ISIS Juga Terlibat dalam Serangkaian Aksi Teror di Indonesia

Serangan teror bersenjata massal terjadi di gedung konser di pinggiran kota Moskow, Rusia, dengan ratusan korban tewas dan luka-luka. Kelompok ISIS diklaim sebagai pelakunya. Serangan serupa juga pernah terjadi di Indonesia, seperti bom bunuh diri di Kampung Melayu pada 24 Mei 2017 yang menewaskan lima orang dan melukai 12 lainnya.

Menurut Amaq News Agency, media ISIS, serangan teror di Jakarta dilakukan oleh salah satu pejuang ISIS. Para pelaku tergabung dalam sel Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah (JAD) di Bandung Raya berdasarkan penyidikan tim Densus 88.

Di Solo, pada 17 Agustus 2015, Densus 88 menangkap tiga tersangka teroris yang berencana melakukan pengeboman di sejumlah tempat, seperti tempat ibadah umat Nasrani dan Khonghucu, serta kantor kepolisian. Mereka terafiliasi dengan Bahrun Naim, WNI yang bergabung dengan ISIS di Suriah.

Pada 14 Januari 2016, bom meledak di kawasan Sarinah, Jakarta, dengan 31 korban dan tujuh meninggal. Kelompok ISIS juga diduga sebagai pelakunya. Pada Juli 2016, aksi bom bunuh diri terjadi di Markas Polresta Surakarta dengan pelaku dari kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN).

Densus 88 juga menangkap jaringan bomber di Majalengka yang terafiliasi dengan Bahrun Naim. Mereka membuat bahan peledak secara swadaya dan pihak kepolisian masih menyelidiki sumber dana yang mereka terima.