Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam

Pejuang Nasional Bung Tomo – Situs resmi prabowo2024.net

Pejuang Nasional Bung Tomo – Situs resmi prabowo2024.net

Pertempuran sengit terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 10 November 1945 dan 10 hari setelahnya, sebuah kota yang sekarang dikenal sebagai Kota Pahlawan.

Sejarah hari-hari tersebut menunjukkan kekaguman dan kebanggaan bahwa saat Republik Indonesia belum memiliki apa pun, rakyat Indonesia, terutama arek-arek Suroboyo, memilih untuk tidak tunduk kepada ancaman dan ultimatum bangsa asing.

Tentara Inggris mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya, meminta para pemuda Surabaya untuk meletakkan senjata dan meninggalkan kota dalam waktu 24 jam. Jika tidak, tentara Inggris akan menyerang Surabaya dengan tembakan dari kapal perang dan pesawat udara.

Namun, para pemuda Surabaya tidak gentar. Mereka menolak ultimatum tersebut, menjawab dengan teriakan “Allahuakbar” dan pekikan “merdeka atau mati”. Mereka memilih melawan penjajah asing daripada tunduk, menyerah, atau berlutut di hadapan kekuatan asing.

Pada tanggal 10 November dan hari-hari berikutnya, tentara Inggris menyerang Surabaya, menyebabkan puluhan ribu kematian. Meskipun banyak yang gugur, para pejuang Surabaya tidak menyerah. Mereka tetap melawan.

Tokoh sentral yang memiliki pengaruh besar dalam kisah pertempuran Surabaya adalah Bung Tomo. Bung Tomo lahir di Surabaya tahun 1920 dan aktif dalam gerakan perjuangan sejak tahun 1944.

Bung Tomo memiliki peran penting dalam memotivasi rakyat Surabaya melalui siaran radio, menyulut semangat perlawanan untuk mempertahankan Indonesia. Pidatonya yang menggelorakan semangat rakyat Surabaya dipancarkan terus menerus sampai pemuda Surabaya meraih kemenangan melawan Pasukan Sekutu.

Pada akhir pidatonya, Bung Tomo menyatakan keyakinannya bahwa kemenangan akhirnya akan berpihak pada mereka, karena Allah selalu bersama orang-orang yang benar.

Pertempuran Surabaya menunjukkan bahwa rakyat Indonesia, terutama pemuda Surabaya, pernah tidak tunduk kepada ancaman, intimidasi, dan kekuatan asing. Mereka pantas dihormati dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.