Berita  

Atlet Fornas VIII NTB Terkendala Birokrasi: Analisis Reward dan Tantangan

Polemik pencairan hadiah bagi atlet dan pegiat olahraga rekreasi asal Jawa Timur yang menjuarai Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII Nusa Tenggara Barat 2025 masih belum terselesaikan. Beberapa pemenang merasa bahwa hak mereka belum cair, meskipun pengumuman hasil lomba telah dilakukan sejak bulan Juli lalu. Menurut Korminas, melalui Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Nasional (Korminas), Cazanova, keterlambatan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor pusat saja, tetapi ada juga keterkaitan dengan kondisi di Jawa Timur yang rumit saat ini.

Cazanova mengungkapkan bahwa Korminas tidak dapat mengambil keputusan tanpa analisis yang cermat. Beberapa hambatan terutama terkait dengan administrasi surat keputusan (SK), dimana ada dua SK yang menjadi sorotan, yakni SK penetapan pemenang dan SK dari gubernur. Meskipun data pemenang dan perolehan medali sudah diverifikasi, permasalahan utama masih terkait dengan SK.

Di tingkat provinsi, Wakil Ketua I Kormi Jatim, Andun Sudijandoko, mengakui bahwa keterlambatan pencairan didasari oleh lambannya terbitnya SK gubernur. Namun, dia memastikan bahwa dana reward akan segera cair ke rekening masing-masing penerima setelah administrasi selesai. Meskipun begitu, tantangan yang serupa sudah terjadi sejak tahun 2023 dan masih muncul karena koordinasi yang lemah antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan Korminas.

Situasi semakin rumit dengan adanya kekosongan kepemimpinan di Kormi Jatim setelah ketuanya menjadi tersangka hukum. Meskipun demikian, program pembinaan tetap berjalan dengan komunikasi yang intens antara pengurus pusat agar program tidak terhenti. Polemik reward Fornas VIII NTB menyisakan catatan bahwa prestasi atlet seringkali tersandera oleh birokrasi.

Source link