Pada malam bersejarah di Stuttgart, pertandingan babak semifinal UEFA Nations League 2024-25 antara Spanyol dan Prancis berlangsung spektakuler. Pertandingan ini tidak hanya menjadi panggung untuk dua raksasa Eropa bersaing, tetapi juga menegaskan prestise tinggi turnamen ini dalam dunia sepak bola internasional. Dengan kemenangan dramatis 5-4 untuk Spanyol, pertandingan ini tidak hanya mencatat skor tertinggi sepanjang masa dalam sejarah Nations League, tetapi juga menampilkan aksi gemilang dan drama yang memikat. Pertemuan dua juara bertahan sebelumnya, Spanyol dan Prancis, menegaskan pentingnya kompetisi ini sebagai ajang bergengsi bagi tim-tim elite Eropa untuk bersaing dan menguji kemampuan mereka.
Luis de la Fuente, pelatih Spanyol, sebelum pertandingan menyatakan pentingnya turnamen ini dan betapa Nations League telah berhasil menarik perhatian tim-tim dengan reputasi tertinggi. Pertandingan ini juga menjadi kesempatan bagi pemain-pemain muda seperti Lamine Yamal, yang mencetak dua gol dan menjadi bintang di atas lapangan. Performa brilian dari pemain-pemain muda La Roja seperti Yamal, Nico Williams, dan Pedri, menunjukkan potensi besar tim ini dalam mencetak gol dan menyerang lawan. Di sisi Prancis, absennya pemain kunci di lini belakang seperti Saliba, Koundé, dan Upamecano terlihat berpengaruh, namun semangat juang mereka di akhir pertandingan menunjukkan kedalaman skuad Les Bleus.
Dengan kemenangan ini, Spanyol akan melaju ke final melawan Portugal, yang juga merupakan lawan tangguh dengan ambisi merebut gelar untuk kedua kalinya. Sementara Prancis akan berhadapan dengan Jerman dalam perebutan tempat ketiga. Pertemuan antara Spanyol dan Portugal di final akan menjadi pertarungan para juara yang menyoroti intensitas dan kompetitivitas Nations League. Dominasi Spanyol dalam kompetisi ini, dengan rekor tak terkalahkan mereka, membuat mereka menjadi kekuatan dominan yang sulit diatasi dalam persaingan sepak bola internasional.
