Jaguar Land Rover mengalami serangan siber pada akhir Agustus lalu, yang menyebabkan penghentian produksi mobil mereka selama dua minggu. Dampaknya terutama dirasakan oleh Land Rover, dengan Jaguar memutuskan untuk menghentikan produksi kecuali satu model mobil listrik mereka. Bahkan setelah penghentian produksi, sekitar 40.000 kendaraan yang sudah diproduksi sebelum serangan siber hilang, menyebabkan ketidakpastian yang lebih besar. Serangan ini juga mengganggu rantai pasokan, menyulitkan perusahaan untuk mendapatkan suku cadang yang diperlukan. Dampak dari penghentian produksi ini diperkirakan akan merugikan JLR hingga 5 juta poundsterling per hari, menurut Profesor David Bailey. Meskipun perusahaan awalnya mengatakan tidak ada data yang dicuri, namun kemudian mengakui kemungkinan informasi rahasia telah dibobol. Serangan siber ini terjadi pada saat JLR sudah mengalami kesulitan akibat keputusan penurunan produk Jaguar dan tarif AS, yang telah mempengaruhi penjualan dan keuntungan mereka.
Jaguar Land Rover: Hilangnya 40.000 Mobil Baru

Read Also
Recommendation for You

Produsen bus juga ikut serta dalam mengadopsi teknologi powertrain hibrida plug-in yang semakin populer. Scania…

Dengan rilis yang semakin dekat, Lexus sedang melakukan uji coba intensif terhadap mobil sport terbaru…

Hyundai telah meluncurkan sedan listrik Ioniq 6 N dan berencana untuk merilis model-model berperforma tinggi…

Pemilik kendaraan listrik Hyundai, Kia, dan Genesis seringkali mengakui keunggulan mobil listrik dari konglomerat Korea…