Kritik Gagang Pintu Pop-Out oleh Bos Volkswagen: Analisis Mendalam

Volkswagen mendapat banyak kritik akhir-akhir ini karena membuat perubahan pada fitur yang sebaiknya tidak perlu diubah. Misalnya, menambahkan sebagian besar fungsi ke dalam layar besar atau mengubah kontrol iklim dan volume audio menjadi slider sentuh, yang awalnya bahkan tidak berfungsi. Wolfsburg telah mendengarkan kritik tersebut dan berjanji untuk kembali ke desain lama dengan melakukan beberapa perubahan, termasuk memperbaiki gagang pintu yang sebelumnya dikritik. CEO VW, Thomas Schäfer, mengakui dalam wawancara dengan Deutsche Welle di IAA Mobility Show di Munich bahwa gagang pintu yang rata mungkin terlihat baik secara visual, tetapi sulit untuk dioperasikan. Meskipun demikian, VW masih memiliki mobil konsep terbaru dengan gagang pintu yang dapat dibuka, seperti ID.Every1 yang diumumkan bulan lalu namun tidak akan diproduksi hingga 2027. Lain halnya dengan model ID.4 dan ID.7 yang menggunakan gagang pintu rata karena sistem pintunya dilengkapi dengan pelepasan elektronik. Meskipun begitu, pengguna masih dapat membuka pintu dengan cara konvensional. VW mengalami masalah dengan pengaturan crossover tahun lalu yang mengakibatkan penarikan hampir 100.000 unit mobil. Masalah tersebut muncul akibat sistem pengamanan pintu yang tidak tertutup dengan baik, sehingga uap air dapat masuk dan mengganggu sirkuit pengontrol pintu, yang berpotensi membuka pintu secara tiba-tiba saat mobil sedang berjalan. VW menyadari bahwa kebutuhan dan keinginan pelanggan lebih penting daripada mengikuti tren gagang pintu yang tersembunyi. Terlepas dari keuntungan efisiensi yang ditawarkan, gagang pintu rata mungkin tidak sesuai dengan keinginan konsumen dan bahkan bisa dilarang di pasar mobil terbesar di dunia, Cina. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia otomotif, tetap setia pada desain yang sudah terbukti daripada mencoba terlalu banyak inovasi bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan diinginkan oleh sebagian besar pengguna.

Source link