Pilih Mobil Cina atas Mobil Amerika: Preferensi Konsumen Eropa

Pameran otomotif IAA tahun ini hampir sepenuhnya didominasi oleh merek-merek otomotif asal Cina, yang membuat pengunjung merasa tercengang dengan kehadiran mereka. Salah satu merek Cina yang menarik perhatian adalah GAC yang berencana untuk membawa Aion V ke Eropa dengan harga yang kompetitif. Meskipun banyak merek Cina telah mencoba untuk menguasai pasar Eropa, tidak semuanya berhasil sesuai harapan.

Perusahaan riset pasar Escalent telah melakukan studi mengenai dampak merek otomotif Cina hingga tahun 2025, dan menemukan hasil menarik. Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa negara Eropa, didapati bahwa persepsi terhadap merek-merek Cina mulai melampaui merek-merek Amerika. Ini menunjukkan peningkatan kepercayaan terhadap merek-merek Cina di kalangan konsumen Eropa.

Meskipun demikian, kepercayaan terhadap merek-merek Cina masih di bawah ekspektasi. Hanya sebagian kecil responden yang benar-benar mempercayai produk dari Cina, meskipun angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sebaliknya, kepercayaan terhadap merek Amerika cenderung menurun, kemungkinan dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik antara AS dan Eropa.

Namun, tantangan bagi merek-merek Cina tampaknya juga semakin nyata. Meskipun telah berhasil meraih perhatian pasar Eropa, konsumen Eropa masih berpendapat bahwa mobil Cina seharusnya dijual dengan harga lebih terjangkau daripada yang sekarang mereka tawarkan. Ini bisa menjadi kendala bagi merek-merek Cina yang ingin memasuki pasar mobil premium di Eropa.

Pada sisi lain, merek Amerika juga menghadapi masalah dalam memenuhi ekspektasi pasar Eropa mengenai mobil listrik yang terjangkau dan beragam. Selain Tesla, merek-merek Amerika dihadapkan pada tantangan untuk menghadirkan produk EV yang dapat bersaing dengan merek-merek lain, terutama dari Cina. Dalam studi terbaru Escalent, masih banyak informasi yang belum diungkap dan diharapkan untuk segera dipublikasikan.

Source link