Di Banyuwangi, permintaan telur meningkat menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi endhog-endhogan menjelang bulan Rabiul Awal merupakan momen penting bagi warga Banyuwangi. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi menegaskan bahwa persediaan telur mencukupi kebutuhan masyarakat selama perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional. Dengan produksi telur mencapai 820,76 ton per bulan dan kebutuhan masyarakat sekitar 778,72 ton, Banyuwangi menunjukkan surplus telur sebesar 42,04 ton per bulan. Sentra ayam petelur di Banyuwangi tersebar di beberapa kecamatan yang mampu memenuhi kebutuhan telur dengan produksi rata-rata 27,36 ton per hari. Harga telur ayam ras di pasaran saat ini berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp27 ribu per kilogramnya. Meskipun harga cenderung naik menjelang perayaan, ketersediaan telur di Banyuwangi tetap terjamin. Sentra peternakan telur yang ada di Banyuwangi memungkinkan distribusi telur yang mudah dan cepat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk saat terjadi lonjakan permintaan seperti pada momen Maulid Nabi.
Kebutuhan Maulid Nabi di Banyuwangi Terpenuhi dengan Surplus Telur

Read Also
Recommendation for You
Edisi Minggu 21 September 2025 merupakan momen yang penting untuk dicatat dalam kalender Anda. Pada…

Pada hari Sabtu tanggal 20 September 2025, beberapa acara menarik akan hadir untuk menghibur masyarakat….

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso…

Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, mengunjungi Pondok Pesantren Amanatul Ummah…