Sejumlah produsen mobil telah memperkenalkan sentuhan manusia pada kendaraan listrik (EV) mereka untuk meningkatkan pengalaman berkendara. Produsen mobil seperti Porsche bahkan mempertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak yang menciptakan perpindahan gigi palsu, suara mesin buatan, dan paddle shifter pada EV mereka. Meskipun terdengar aneh, ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih berkesan bagi penggemar mobil yang telah terbiasa dengan nuansa mesin dan transmisi konvensional.
Porsche merekam suara mesin Cayenne V-8 dan mengubahnya agar sesuai dengan karakteristik powertrain listrik. Insinyur transmisi Porsche berhasil menciptakan perpindahan gigi palsu yang membuat pengemudi merasa seperti sedang menggunakan gearbox konverter torsi konvensional. Sementara banyak orang mungkin skeptis terhadap penggunaan fitur ini pada mobil listrik, Hyundai telah membuktikan bahwa hal itu dapat mempengaruhi pengalaman berkendara secara positif. Bahkan produsen mobil mewah seperti Ferrari juga tengah mengembangkan teknologi serupa.
Meskipun masih dalam tahap percobaan, inovasi ini dapat membuka jalan bagi pengembangan EV yang lebih beragam dan sesuai dengan preferensi pengguna. Dalam era di mana mobil listrik semakin populer, sentuhan manusia pada teknologi EV dapat membantu menjaga minat para penggemar mobil terhadap kendaraan listrik. Dengan demikian, penambahan fitur-fitur seperti perpindahan gigi palsu pada mobil listrik seperti yang sedang dipertimbangkan oleh Porsche dapat menjadi langkah yang relevan untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih personal dan menarik bagi pengguna.
