Petambak garam di Kabupaten Sampang sedang mengalami masalah akibat musim kemarau yang tidak normal tahun 2025. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), petambak garam di wilayah ini menghadapi risiko gagal panen karena cuaca yang tidak menentu. Produksi garam di Sampang pada bulan Agustus 2025 masih belum optimal, berbeda dengan tahun sebelumnya di mana petambak dapat panen dengan hasil melimpah pada bulan yang sama. Beberapa petambak terpaksa melakukan panen dini karena khawatir hasil kerja mereka akan rusak akibat hujan yang terus mengguyur wilayah sentra produksi garam di Sampang. Mereka berharap agar musim kemarau dengan cuaca panas dapat berlanjut sampai akhir tahun, sehingga produksi garam di Sampang tetap maksimal. Situasi yang sama dirasakan oleh petambak lainnya, seperti Rusman (40) asal Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, yang juga harus melakukan panen dini akibat cuaca yang mendung dan sering hujan. Semoga situasi cuaca di bulan Agustus masih memungkinkan untuk panas, dan tidak memasuki awal musim hujan agar produksi garam di Sampang tetap stabil.
Hujan Ganggu Musim Kemarau: Ancaman Gagal Panen Petambak Garam Sampang

Read Also
Recommendation for You
Edisi Minggu 21 September 2025 merupakan momen yang penting untuk dicatat dalam kalender Anda. Pada…
Pada hari Sabtu tanggal 20 September 2025, beberapa acara menarik akan hadir untuk menghibur masyarakat….
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso…
Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, mengunjungi Pondok Pesantren Amanatul Ummah…