Nissan telah mengumumkan rencana pemulihan yang melibatkan pengurangan jumlah lokasi produksi dari 17 menjadi 10, dengan salah satu pabrik yang ditutup diidentifikasi sebagai Pabrik Oppama. Ivan Espinosa, CEO yang baru ditunjuk, menyebut keputusan tersebut sebagai langkah yang sulit namun diperlukan. Pabrik Oppama dijadwalkan untuk ditutup pada tahun fiskal Jepang 2027, dengan model mobil yang semula direncanakan untuk pabrik tersebut akan dipindahkan ke lokasi Kyushu. Meskipun pabrik tersebut telah beroperasi selama 64 tahun dan menghasilkan lebih dari 17,8 juta kendaraan, termasuk Note, Note Aura, Leaf listrik, Cube, Micra, dan Datsun Bluebird, Nissan menjelaskan bahwa penutupan ini merupakan bagian dari strategi pengurangan tenaga kerja global sebanyak 20.000 orang pada akhir tahun fiskal 2027.
Proses pengurangan tenaga kerja tidak hanya berdampak pada departemen manufaktur, tetapi juga pada biaya penjualan, keuangan, dan administrasi (SG&A). Selain itu, Nissan berencana untuk menyederhanakan operasi penelitian dan pengembangan dengan mengurangi platform kendaraan dan kompleksitas suku cadang. Penutupan Pabrik Oppama adalah langkah drastis dalam upaya mengurangi kapasitas produksi global dari 3,5 juta menjadi 2,5 juta unit, mencerminkan situasi yang sulit dihadapi Nissan. Beberapa program model baru telah dihentikan sementara untuk mengurangi pengeluaran, sementara tim yang terdiri dari 3.000 orang fokus pada inisiatif pemangkasan biaya. Evaluasi terhadap situs Oppama termasuk berbagai opsi, namun fasilitas penelitian, uji tabrak, uji coba, dan dermaga akan tetap beroperasi.