Dalam era kendaraan listrik yang berkembang pesat, produsen mobil Cina telah merombak pedoman tradisional pengembangan mobil. Mereka berhasil memangkas jadwal pengembangan mobil listrik menjadi hanya dua tahun, menciptakan era baru peluncuran yang cepat dan fleksibel. Dibandingkan dengan pendekatan Detroit, produsen mobil di Cina lebih mirip dengan gaya Silicon Valley, dengan mobil-mobil baru yang diperbarui dengan frekuensi seperti upgrade smartphone atau laptop.
Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, juga terguncang oleh pasar mobil listrik yang sangat kompetitif di Cina. Merek-merek seperti BYD, Xpeng, Zeekr, dan Chery bersaing ketat untuk meraih supremasi di pasar. Selama pengembangan sedan listrik bZ3 dengan BYD, Toyota terpana dengan kecepatan dan budaya rekayasa yang sangat berbeda dari produsen mobil Cina tersebut.
Produsen mobil Cina, khususnya BYD, dikenal karena pendekatan mereka yang berfokus pada kecepatan, kemampuan untuk merilis produk lebih awal dan memperbaiki kesalahan kemudian, dan ketersediaan untuk membuat perubahan desain besar bahkan di akhir pengembangan. Sebaliknya, Toyota dikenal karena keandalan dan metode manufaktur cermat mereka.
BYD, yang kini merajai pasar mobil listrik global, menawarkan model-model yang beragam dengan harga yang terjangkau. Toyota, meskipun terkesan dengan kecepatan dan inovasi BYD, tetap waspada dan mempertahankan pendekatan tradisional mereka terhadap pengembangan mobil. Perbandingan antara kecepatan BYD yang disruptif dan pendekatan Toyota yang teruji akan memperlihatkan dampak jangka panjangnya dalam industri mobil global.