Pada Senin, 23 Juni 2025, sejumlah sopir truk melakukan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh, bahkan menghadang dan merusak mobil ambulans. Seorang pasien yang seharusnya dijemput untuk penanganan medis akhirnya meninggal dunia akibat insiden ini. Kabar tersebut tersebar melalui unggahan video yang viral di media sosial, termasuk di akun Instagram @fakta.indo pada Minggu, 22 Juni 2025.
Informasi dari sumber menyebutkan bahwa aksi demo sopir truk menolak aturan ODOL terjadi di Ring Road Solo-Karanganyar pada Kamis (19/6/2025). Adanya insiden ini mengakibatkan ambulans rusak ketika sedang dalam perjalanan menuju RS dr. Oen Kandang Sapi untuk menjemput pasien. Mobil ambulans tersebut dibantu polisi untuk melewati blokade, namun sayangnya dihadang oleh massa.
Sopir ambulans, Muhammad Fursan Ali, menjelaskan bahwa ia telah mengikuti prosedur operasional standar (SOP) dan telah menggunakan sirene. Namun, lokasi tersebut menjadi titik demo tanpa pengetahuannya, sementara jalur alternatif juga diblokir. Polisi menyatakan bahwa insiden ini terjadi karena adanya kesalahpahaman, di mana massa menganggap ambulans yang terlihat kosong bukan dalam keadaan darurat.
Meskipun kasus ini diselesaikan secara damai dan dua sopir truk telah meminta maaf serta siap untuk mengganti kerusakan ambulans, komunitas ambulans tetap menyayangkan insiden tersebut. Reaksi dari warganet pun bermacam-macam, menunjukkan kekhawatiran dan kekecewaan terhadap kejadian tragis yang berujung pada kematian pasien.
Kisah Tragis: Sopir Truk Merusak Ambulans dan Pasien Tak Selamat
