Berita  

10 Kecelakaan Pesawat Mengerikan yang Mengubah Sejarah Penerbangan

Industri penerbangan komersial telah menjadi simbol kemajuan teknologi dan konektivitas global. Namun, di balik kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan, sejarah penerbangan juga menyimpan catatan kelam berupa kecelakaan tragis yang merenggut ribuan nyawa. Tragedi-tragedi ini bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga memicu reformasi besar dalam sistem keselamatan, prosedur pelatihan, dan keamanan bandara di seluruh dunia.

Menurut laman penerbangan Aviationa2z, berikut adalah 10 kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah dunia, yang tak hanya mengguncang hati, tetapi juga mengubah wajah industri penerbangan secara permanen:

1. Tragedi Bandara Tenerife – 583 Korban Jiwa
Pada tanggal 27 Maret 1977, dua pesawat jumbo jet, KLM dan Pan Am, bertabrakan di landasan Bandara Los Rodeos, Kepulauan Canary, Spanyol. Sebanyak 583 orang tewas dalam kecelakaan yang disebabkan oleh miskomunikasi, egoisme pilot, dan kurangnya radar permukaan di bandara kecil tersebut. Tragedi ini memaksa industri untuk menerapkan standar komunikasi radio internasional, sistem radar canggih, serta pelatihan manajemen awak yang lebih ketat.

2. Japan Airlines Penerbangan 123 – 520 Orang Tewas
Pada 12 Agustus 1985, pesawat Japan Airlines mengalami kerusakan fatal akibat perbaikan yang salah tujuh tahun sebelumnya. Tekanan kabin pecah dan sistem kendali rusak total, membuat pesawat ini jatuh menabrak Gunung Takamagahara setelah 32 menit perjuangan pilot mengendalikan pesawat. Tragedi ini merupakan kecelakaan pesawat tunggal paling mematikan sepanjang sejarah.

3. Tabrakan Udara Charkhi Dadri – 349 Jiwa Melayang
Pada 12 November 1996, pesawat Saudi Arabian Airlines bertabrakan di udara dengan Kazakhstan Airlines di dekat New Delhi, India. Kesalahan komunikasi dan ketidaktaatan terhadap ketinggian yang ditetapkan menyebabkan kecelakaan di udara yang menewaskan 349 orang. India kemudian mewajibkan semua pesawat komersial memasang Traffic Collision Avoidance System dan memperketat syarat penguasaan bahasa Inggris bagi awak internasional.

4. Saudi Arabian Airlines Penerbangan 163 – Terbakar Setelah Mendarat
Pada 19 Agustus 1980, pesawat Saudi Arabian Airlines berhasil mendarat di Riyadh setelah kebakaran di kompartemen kargo. Sayangnya, evakuasi tidak dilakukan segera, menyebabkan 301 orang di dalam pesawat meninggal akibat menghirup asap beracun.

5. Malaysia Airlines MH17 – Ditembak Jatuh di Ukraina
Pada 17 Juli 2014, pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh oleh rudal milik separatis pro-Rusia, menewaskan 298 penumpang dan awak. Insiden ini menjadi pengingat bahwa jalur penerbangan di atas zona konflik sangat berisiko.

6. Iran Air 655 – Salah Sasaran oleh Militer AS
Pada 3 Juli 1988, pesawat komersial Iran Air ditembak oleh kapal perang AS, USS Vincennes, yang mengira pesawat itu adalah jet tempur. Kejadian ini memicu perubahan besar dalam aturan keterlibatan militer.

7. American Airlines Penerbangan 191 – Mesin Copot Saat Lepas Landas
Pada 25 Mei 1979, pesawat DC-10 milik American Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Chicago O’Hare. Kecelakaan ini membongkar praktik pemeliharaan yang salah dan mendorong reformasi dalam prosedur perawatan pesawat.

8. Bom Pan Am 103 di Lockerbie – Teror di Langit Skotlandia
Pada 21 Desember 1988, pesawat Pan Am 103 hancur di udara setelah bom meledak di dalam bagasi, menewaskan 270 orang, termasuk warga di daratan Skotlandia.

9. Air India Penerbangan 182 – Terorisme Internasional
Pesawat Air India 182 meledak di atas Samudera Atlantik pada 23 Juni 1985 akibat bom yang diletakkan oleh ekstremis Sikh. Tragedi ini menyoroti lemahnya koordinasi intelijen dan keamanan di bandara internasional.

10. EgyptAir Penerbangan 990 – Dugaan Aksi Pilot Bunuh Diri
Pada 31 Oktober 1999, pesawat Egypt Air Boeing 767 jatuh ke Samudera Atlantik setelah lepas landas dari Bandara JFK, New York. Investigasi menunjukkan bahwa kopilot sengaja menjatuhkan pesawat, menewaskan 217 orang.

Setiap kecelakaan di atas meninggalkan duka mendalam, namun juga menjadi katalis bagi perubahan besar dalam sistem keselamatan penerbangan global. Keselamatan penumpang adalah hasil dari kombinasi teknologi canggih, pelatihan yang tepat, komunikasi efektif, dan kebijakan yang berpihak pada manusia. Dari radar yang lebih canggih, sistem pencegahan tabrakan di udara, hingga keamanan bandara yang kini jauh lebih ketat—semuanya merupakan warisan dari nyawa-nyawa yang pernah terenggut di langit.

Source link