6 Cara Aman Konsumsi Daging Kurban bagi Penderita Hipertensi

Momentum Idul Adha selalu ditandai dengan pembagian daging kurban yang menjadi tradisi bagi banyak orang. Bagi penderita hipertensi, penting untuk memperhatikan cara pengolahan dan konsumsi daging agar tidak menimbulkan lonjakan tekanan darah. Para ahli kesehatan menyarankan agar penderita hipertensi tetap bisa mengonsumsi daging sapi dan kambing dengan memperhatikan beberapa hal penting. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penderita hipertensi saat mengonsumsi daging kurban, antara lain:

Pertama, pilih bagian daging yang rendah lemak, seperti daging bagian dalam, punggung, atau kaki. Hindari bagian dengan tinggi lemak seperti iga atau brisket. Kedua, batasi porsi konsumsi daging sekitar 25-50 gram per hari untuk penderita hipertensi. Jangan mengonsumsi daging dalam jumlah besar sekaligus. Pilihan teknik memasak yang sehat sangat penting, seperti merebus, mengukus, atau memanggang dengan suhu rendah. Hindari menggoreng atau memanggang dengan arang panas yang bisa menghasilkan zat karsinogenik.

Hindari penggunaan garam dan santan berlebihan karena dapat meningkatkan kadar natrium dan lemak jenuh yang berisiko untuk tekanan darah. Konsumsi sayuran berserat tinggi bersamaan dengan daging, misalnya brokoli, bayam, atau wortel, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung. Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik, terutama saat mengonsumsi daging, karena air putih membantu ginjal dalam mengatur tekanan darah dan mengeluarkan natrium berlebih.

Dengan memperhatikan tips di atas, penderita hipertensi masih bisa menikmati hidangan daging kurban dengan aman. Hal ini sangat penting untuk meminimalkan risiko kesehatan yang mungkin muncul. Dengan menerapkan cara konsumsi yang benar, tekanan darah bisa tetap stabil saat menikmati daging kurban tanpa khawatir.

Source link