Gempa Bumi di Pakistan Memicu Kekacauan di Penjara Malir
Gempa bumi di Pakistan memicu kekacauan di Penjara Malir, yang menyebabkan lebih dari 200 narapidana berhasil melarikan diri selama proses evakuasi darurat yang dilakukan. Media Pakistan melaporkan bahwa insiden ini terjadi setelah gempa bumi mengguncang wilayah tersebut pada Selasa pagi, 3 Juni 2025.
Rekaman video dari narapidana yang berusaha melarikan diri menunjukkan situasi yang sangat tidak terkendali setelah gempa bumi terjadi. Dari 216 narapidana yang berhasil kabur, 87 di antaranya sudah berhasil ditangkap, sementara sisanya masih dalam pencarian. Sayangnya, satu narapidana tewas dan 12 lainnya mengalami luka, termasuk staf keamanan, dalam pelarian massal tersebut.
Otoritas setempat menyatakan bahwa kepanikan yang terjadi akibat gempa bumi menjadi penyebab utama dari kejadian ini. Para narapidana, yang seharusnya dievakuasi ke halaman terbuka sebagai langkah pencegahan, justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melarikan diri. Dalam proses pelarian, beberapa narapidana bahkan bentrok dengan petugas keamanan, merampas senjata polisi, dan melepaskan tembakan.
Sebuah perburuan besar-besaran telah dilakukan untuk menangkap kembali narapidana yang melarikan diri. Masyarakat setempat juga diminta untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan membantu dalam menemukan narapidana yang masih buron. Insiden ini membuat keamanan di seluruh kota diperketat, terutama di sekitar gedung pemerintahan, bandara, dan pusat transportasi, mengingat beberapa narapidana yang melarikan diri dapat terlibat dalam kejahatan terorganisasi atau jaringan ekstremis.
Reformasi mendesak pun dipertimbangkan untuk memastikan keselamatan narapidana selama keadaan darurat tanpa mengorbankan keamanan publik. Kejadian ini juga membuat pengawasan terhadap protokol keamanan penjara diperketat, terutama di daerah-daerah rawan bencana di Pakistan.