Berita  

Fakta Tragis Penembakan Bakal Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe

Insiden tragis terjadi di Kolombia saat seorang bakal calon presiden dari kubu konservatif, Miguel Uribe Turbay, menjadi korban penembakan dalam acara kampanye di Bogota. Serangan ini telah menarik perhatian luas dan menyoroti keadaan keamanan politik negara tersebut menjelang pemilu. Ada lima fakta tragis yang menggambarkan kejadian tersebut.

Uribe Turbay, seorang senator dan bakal calon presiden dari Partai Pusat Demokrasi Kolombia, mengalami luka serius setelah ditembaki enam kali oleh seorang pria bersenjata. Dua dari enam peluru tersebut mengenai kepala dan wajah Uribe, mengakibatkan pendarahan hebat. Video yang beredar menunjukkan kondisi Uribe yang berlumuran darah saat dibawa ke rumah sakit oleh pengawalnya.

Beberapa jam sebelum penembakan, Uribe diketahui telah mengkritik pemerintahan Kolombia dan berencana untuk menuntut sejumlah menteri terkait referendum nasional yang dianggap ilegal. Pernyataannya ini telah memicu peningkatan ketegangan politik menjelang pemilihan presiden.

Setelah serangan, pengawal pribadi Uribe memberikan tembakan balasan, yang membuat satu orang terluka dalam baku tembak. Salah satu pelaku berhasil ditangkap di lokasi kejadian dan sedang dalam pemeriksaan. Kejadian ini menggarisbawahi meningkatnya ketegangan politik di Kolombia, terutama menjelang pemilihan presiden.

Uribe Turbay bukanlah sosok baru dalam sejarah politik Kolombia. Sebagai anak dari jurnalis terkenal yang tewas dalam operasi penyelamatan, latar belakangnya menjadikan Uribe simbol perjuangan melawan kekerasan dan kriminalitas di negara tersebut. Serangan bersenjata terhadapnya kembali membawa trauma lama pada masyarakat Kolombia.

Kasus penembakan terhadap Miguel Uribe Turbay memperlihatkan kerentanan politik Kolombia menjelang pemilu 2026. Dari motif politik, respons keamanan, hingga latar belakang pribadi Uribe yang terkait dengan sejarah kelam negara, kasus ini menarik perhatian nasional dan internasional serta memicu kekhawatiran atas keamanan kampanye politik di masa mendatang.

Source link