Idul Adha adalah momen yang selalu diidentikkan dengan pembagian daging kurban, terutama daging kambing. Namun, seringkali orang merasa terganggu dengan bau prengus khas yang melekat pada daging kambing, sehingga dapat memengaruhi citarasa masakan. Bau prengus ini berasal dari senyawa kimia alami yang terdapat di lemak kambing, terutama jika proses pengolahan tidak dilakukan dengan baik.
Untuk mengolah daging kambing kurban agar tidak berbau prengus dan tetap enak, terdapat beberapa langkah yang dapat diikuti di rumah. Pertama, pisahkan lemak sejak awal, terutama lemak berlebih di bagian perut atau dekat organ dalam. Kemudian, pastikan tidak mencuci daging secara langsung dengan air mentah agar tidak memperkuat bau prengus.
Selanjutnya, gunakan bahan alami penghilang bau seperti jeruk nipis, jahe, atau daun salam. Selain itu, marinasi daging dengan rempah-rempah dapat mengurangi bau prengus yang tidak diinginkan. Pemilihan teknik memasak yang tepat seperti sate kambing, tongseng, atau gulai juga dapat membantu menutupi aroma tak sedap.
Untuk menghindari peningkatan aroma prengus, tidak ada baiknya memasak daging terlalu lama pada suhu rendah. Gunakan wadah tertutup saat memasak untuk menjaga aroma tetap dalam potongan daging kambing. Penting untuk diingat bahwa bau prengus berasal dari senyawa asam lemak volatil dan penanganan awal daging sangat mempengaruhi hasil akhir masakan.
Dengan langkah-langkah di atas, daging kambing kurban di rumah dapat disajikan tanpa bau prengus yang mengganggu, sehingga menjadi hidangan yang disukai oleh seluruh keluarga.
