Pada peringatan Hari Pancasila, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan peringatan tegas kepada elit pemerintah untuk tidak melakukan manipulasi atau penipuan terhadap negara. Ia menekankan perlunya reformasi diri bagi semua pejabat dan fokus pada upaya membangun negara. Prabowo menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap individu yang tidak loyal pada Republik atau melanggar hukum. Baginya, nilai-nilai Pancasila harus diinternalisasi dan bukan sekadar menjadi slogan belaka guna menghilangkan segala bentuk pelanggaran.
Presiden yakin Indonesia memiliki potensi menjadi negara yang kuat yang mampu menghadapi tantangan global selama bebas dari korupsi, manipulasi, dan penipuan. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan kaya. Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa warga tidak boleh terpecah belah oleh kepentingan asing yang dapat menimbulkan konflik di dalam negeri. Ia menekankan pentingnya masyarakat untuk aktif memantau pelanggaran dan melaporkannya tanpa ragu serta memastikan bahwa kemiskinan dan kelaparan harus dihapus dari Indonesia.
Prabowo mendorong semua warga Indonesia untuk bersatu dan tidak membiarkan perbedaan menjadi sumber konflik. Tindakan dan pernyataannya ini diharapkan dapat membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik, dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam membangun negara yang kuat dan bersatu.
