Tempe kedelai bukan hanya sekadar lauk sehari-hari di Indonesia, melainkan juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Sebagai produk fermentasi kedelai, tempe kaya akan nutrisi penting seperti protein nabati, serat, vitamin B, zat besi, kalsium, dan magnesium. Proses fermentasi ini membuat tempe lebih mudah dicerna tubuh daripada kedelai mentah. Tidak hanya itu, tempe juga diakui secara internasional sebagai sumber protein nabati yang terjangkau, alami, dan bergizi tinggi.
Kandungan gizi tempe kedelai sangat menarik. Dalam setiap porsi sekitar 85 gram, tempe mengandung sekitar 162 kalori, 15 gram protein, 9 miligram natrium, 9 gram lemak, 9 gram karbohidrat, 1,2 miligram mangan, 2,4 miligram zat besi, 93 miligram kalsium, 345 miligram kalium, dan 224 miligram fosfor. Komposisi gizi ini menjadikan tempe sebagai pilihan makanan bergizi yang seimbang dan menyehatkan.
Selain kaya nutrisi, tempe juga memiliki beragam manfaat kesehatan. Beberapa manfaat dari mengonsumsi tempe secara rutin antara lain membantu mengatur berat badan, menjaga kekuatan tulang, meningkatkan kualitas sperma, menurunkan kadar kolesterol, mendukung pembentukan otot, dan mencegah risiko kanker. Tempe memang memiliki peran yang signifikan dalam menjaga kesehatan tubuh kita.
Dengan segala kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika tempe menjadi makanan yang sangat disukai dan diandalkan oleh masyarakat Indonesia. Dengan mengonsumsi tempe secara teratur, kita dapat memastikan asupan nutrisi yang seimbang dan mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.