Mobil Listrik Lexus: Pionir Gigi Palsu

Lexus RZ merupakan kendaraan baterai-listrik pertama yang diluncurkan oleh merek ini. Merupakan sebuah crossover dengan desain swept-back yang terinspirasi dari hatchback Lexus CT sebelumnya. Salah satu fitur menarik dari RZ adalah sistem perpindahan gigi palsu dan suara drivetrain yang disimulasikan, hal ini mengikuti tren industri yang telah diterapkan oleh produsen mobil lain seperti Hyundai dan bahkan Ferrari.

Lexus menyebut sistem ini sebagai “Interactive Manual Drive” yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih interaktif dan menarik bagi pengemudi. Dengan menggunakan pedal di belakang setir mobil, pengemudi dapat “menggeser” persneling virtual, mirip dengan yang ada pada Ioniq 5N.

Meskipun sebenarnya perpindahan gigi dan suara drivetrain adalah palsu, namun jika disimulasikan dengan baik, hal ini dapat menciptakan rasa pengendalian dan keterlibatan yang lebih dalam dalam pengalaman berkendara. Sistem IMD ini dapat diaktifkan dengan menekan tombol “M Mode” di konsol tengah mobil, yang menjalankan operasi perpindahan gigi palsu dan suara simulasi drivetrain.

RZ merespons masukan dari pengemudi, mengambil informasi dari pedal gas, sumber tenaga virtual, dan transmisi virtual untuk mengatur tenaga yang dikirimkan ke roda. Ada juga Shift Guide Meter yang berfungsi sebagai takometer virtual yang menampilkan perpindahan gigi dalam bentuk pita daya.

Lexus juga membekali RZ dengan suara eksklusif yang disesuaikan dengan sistem IMD, meskipun terdengar seperti makhluk laut yang meratap. Meskipun hanya simulasi, langkah ini menunjukkan tren perusahaan otomotif untuk menghadirkan kembali elemen analog dalam pengalaman berkendara dengan mobil listrik.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mencoba konsep serupa, mungkin akan ada perkembangan lebih lanjut dalam hal simulasi pengalaman berkendara ini. Meski belum ada penilaian final terhadap drive asli dari RZ, namun upaya Lexus untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan menarik dalam penggunaan mobil listrik patut diapresiasi.

Source link