Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani favorit dalam hidangan Nusantara. Namun, tidak semua daging yang terlihat segar di pasar atau swalayan sesuai untuk dikonsumsi. Memilih daging yang tepat tidak hanya memengaruhi rasa masakan, tetapi juga kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mengetahui ciri-ciri daging sapi yang baik, segar, dan aman. Dengan memahami panduan dasar dalam memilih daging, bukan hanya akan menikmati hidangan yang lezat, tetapi juga menjaga keamanan pangan keluarga. Berikut ini adalah tips menentukan daging sapi yang segar dan aman untuk dikonsumsi.
Pertama, warna daging merupakan indikator utama dalam menilai kesegaran daging sapi. Daging yang baik umumnya memiliki warna merah cerah dan bersih, tanpa kekuningan atau kotoran. Jenis sapi dan usia sapi juga memengaruhi warna daging, misalnya daging dari sapi potong biasanya lebih gelap daripada sapi perah. Kualitas daging juga dipengaruhi oleh jenis pakan yang diberikan, yang mempengaruhi cita rasa dan aroma daging.
Kedua, cek tekstur daging. Daging sapi segar biasanya kenyal saat ditekan, dan akan kembali ke bentuk semula jika ditekan. Jika terasa lembek atau tidak kembali ke bentuk semula, daging tersebut mungkin sudah tidak segar. Selain itu, aroma daging juga penting. Daging segar memiliki aroma khas yang alami, bukan bau asam atau busuk.
Selanjutnya, perhatikan kandungan cairan dari daging. Cairan merah yang keluar dari daging bukanlah darah, melainkan cairan protein atau “sari” dari daging. Daging segar tidak akan memiliki banyak cairan dan permukaan yang terlalu basah. Kebersihan tempat penjual juga perlu dipertimbangkan, baik di supermarket maupun pasar tradisional. Petugas penjual harus menggunakan peralatan higienis dan lokasi penjual harus bersih. Melalui tips ini diharapkan konsumen dapat memilih daging sapi yang segar dan aman untuk dikonsumsi.