Pertumbuhan gigi pada bayi dan anak sangat penting dalam proses tumbuh kembang mereka. Proses tumbuh gigi ini melibatkan beberapa tahapan yang berbeda, dimulai dari tumbuhnya gigi susu pertama pada usia sekitar enam bulan hingga pergantian ke gigi permanen saat anak bersekolah. Selama proses ini, seringkali disertai dengan gejala seperti rewel, demam ringan, dan pembengkakan gusi.
Sebelum memasuki tahapan pertumbuhan gigi pada anak, penting bagi orang tua untuk mengenal jenis-jenis gigi yang akan tumbuh pada bayi dan anak-anak. Beberapa jenis gigi yang akan muncul antara lain gigi geraham depan (premolar), gigi geraham belakang (molar), gigi seri, dan gigi taring. Setiap jenis gigi memiliki fungsi yang berbeda dalam proses mengunyah makanan.
Mengutip informasi dari Siloam Hospital, pertumbuhan gigi pada anak umumnya terbagi menjadi dua fase utama, yaitu fase bayi dan fase anak. Dalam fase pertumbuhan gigi pada bayi, gigi pertama mulai muncul sekitar usia lima bulan dengan gejala seperti gusi membengkak. Kemudian, di usia enam hingga sepuluh bulan, biasanya gigi seri bawah akan tumbuh terlebih dahulu diikuti oleh gigi seri atas.
Sementara pada fase pertumbuhan gigi anak, setelah gigi seri anak tumbuh sempurna di usia satu tahun, gigi lainnya mulai bermunculan seperti gigi geraham dan taring. Proses tumbuh gigi ini terjadi secara bertahap hingga usia dua hingga tiga tahun di mana anak akan memiliki seluruh gigi susu. Pada usia empat tahun, mulai terlihat berkembangnya celah antar gigi susu sebagai persiapan pertumbuhan gigi permanen.
Penting bagi orang tua untuk memahami tahapan pertumbuhan gigi pada anak serta memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan dan kebersihan gigi. Hal ini akan membantu gigi permanen tumbuh kuat, sehat, dan teratur. Seiring dengan pertumbuhan gigi, perawatan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan gigi anak dan mencegah masalah gigi di masa depan.
