Media sosial kembali ramai dengan istilah unik “Hijau Miskin”. Istilah ini merujuk pada warna cat dinding hijau cerah yang sering digunakan di rumah-rumah sederhana. Namun, sebenarnya warna ini memiliki sejarah dan makna yang lebih dalam. “Hijau Miskin” berasal dari warna cat Green Gecko dalam standar warna Pantone. Warna ini dipilih karena harganya terjangkau dan sering digunakan dalam program pembangunan rumah di daerah tertinggal, termasuk program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Penggunaan warna ini di rumah-rumah sederhana memunculkan stereotip bahwa warna hijau cerah identik dengan kalangan ekonomi menengah ke bawah sehingga muncul istilah “Hijau Miskin”. Fenomena ini mulai viral di media sosial seperti TikTok dan Instagram, di mana pengguna membagikan konten yang membandingkan “Hijau Miskin” dengan “Hijau Kaya”, memicu diskusi tentang status sosial dan ekonomi. Warna hijau cerah yang dipilih untuk kesan sejuk dan alami justru menjadi simbol keterbatasan ekonomi dalam fenomena “Hijau Miskin”. Namun, penting untuk diingat bahwa pilihan warna cat rumah seharusnya didasarkan pada preferensi pribadi dan kenyamanan, bukan pada stereotip sosial. Fenomena “Hijau Miskin” mengajarkan kita bahwa hal-hal sederhana seperti warna cat rumah bisa memicu diskusi luas dan mencerminkan dinamika sosial dan budaya dalam masyarakat kita.
Cerita Panjang Warna Cat Rumah ‘Hijau Miskin’

Read Also
Recommendation for You

Madinah, VIVA – Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Makkah, sebagian jemaah haji akan melanjutkan…

Iran dan Israel saling tembak rudal setelah Amerika Serikat menyerang situs nuklir utama Iran, memicu…