Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru-baru ini memperkenalkan program untuk siswa yang nakal, yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan nama “Gerbang Pancawaluya” yang dimulai pada 2 Mei 2025. Program ini telah diikuti oleh 39 pelajar tingkat SMP di Jawa Barat yang nantinya akan menjalani pendidikan karakter dan disiplin secara militer. Pemerintah bekerja sama dengan TNI untuk melaksanakan program ini kepada siswa kategori nakal, kriminal, dan tawuran, serta berencana mengirimkan siswa yang terindikasi LGBT untuk mengikuti program pembinaan tersebut. Tujuannya adalah agar para siswa ini memiliki karakter sesuai dengan jenis kelamin mereka.
Kabar terbaru menunjukkan bahwa pemerintah Jawa Barat akan bekerja sama dengan Kodim 0608 dan Raider 300 untuk mengirimkan siswa bermasalah, termasuk yang terindikasi LGBT, ke barak militer mulai pekan depan. Program ini juga melibatkan pendidikan bela negara dan pendampingan psikologis. Program ini diharapkan dapat menekan angka kenakalan remaja di Jawa Barat dan akan diperluas ke pelajar tingkat SLTA yang masuk dalam kategori berisiko tinggi terhadap kenakalan remaja. Semua ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menciptakan siswa-siswa yang memiliki karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai negara dan moralitas yang berlaku.
