Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya pengelolaan dan operasional Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) dengan hati-hati dan akuntabilitas. Kopdes tidak hanya dianggap sebagai skema bantuan semata, tetapi sebagai lembaga bisnis yang dimiliki oleh desa itu sendiri. Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Budi Arie menyatakan bahwa setiap aspek Kopdes akan dipertimbangkan secara cermat untuk mengurangi risiko potensial. Keuntungan yang dihasilkan oleh Kopdes akan didistribusikan kembali kepada anggota desa, agar manfaat ekonominya tetap dalam komunitas lokal. Kopdes juga menjadi saluran distribusi utama untuk barang-barang pokok yang disubsidi pemerintah seperti beras, LPG, dan bantuan sosial. Presiden menegaskan bahwa Kopdes akan menjadi pusat utama untuk semua aktivitas ekonomi pedesaan. Pendirian Kopdes merupakan mandat dari Peraturan Presiden No. 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah menetapkan target ambisius untuk mendirikan 80.000 unit Kopdes di seluruh Indonesia dalam upaya membangun ekonomi pedesaan yang mandiri. Program ini dijadwalkan akan diresmikan pada 28 Oktober 2025, sejalan dengan Hari Sumpah Pemuda Indonesia.
Optimal Kopdes Management: Top SEO Strategies

Read Also
Recommendation for You

Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, menunjukkan kepiawaiannya dalam menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025…

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia tidak hanya tentang diplomasi tingkat tinggi, tetapi juga tentang…

Pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membagikan keyakinannya…

Pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg tahun 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengesankan para…

Pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg 2025, Presiden Prabowo Subianto dari Indonesia menyampaikan pesan yang…