Pada Kamis, 8 Mei 2025, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencananya untuk mengirimkan orang dewasa yang bermasalah ke barak militer sebagai bagian dari program pembinaan karakter dan pemberdayaan. Langkah ini merupakan perluasan dari program sebelumnya yang ditujukan bagi pelajar bermasalah, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang lebih disiplin dan produktif.
Program tersebut telah berjalan sejak 2 Mei 2025, dimana Dedi telah melihat secara langsung bagaimana siswa yang memiliki masalah perilaku menjalani latihan baris-berbaris oleh anggota TNI. Program ini ditujukan kepada 39 siswa tingkat SMP di Purwakarta yang dinilai memiliki masalah perilaku seperti sering bolos sekolah, kekerasan, dan tawuran.
Untuk orang dewasa yang terlibat dalam masalah lain seperti pecandu alkohol, pembuat kerusuhan, atau tindakan kriminal lainnya, mereka akan ditempatkan di barak militer selama enam bulan. Mereka akan diberikan pelatihan keterampilan seperti pertanian, perikanan, dan proyek pembangunan daerah agar siap bekerja. Sebagai tambahan, Dedi Mulyadi juga mengusulkan program baru yang menggabungkan pendidikan karakter dengan kontribusi langsung kepada masyarakat melalui program karya bakti pembangunan.
Program ini diharapkan dapat membentuk kedisiplinan serta memperbaiki perilaku tidak hanya di kalangan pelajar, tetapi juga di kalangan dewasa yang membutuhkan pembinaan khusus. Ini adalah langkah strategis yang diambil oleh pemerintah daerah untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan produktif, serta memberikan kesempatan kepada individu yang bermasalah untuk memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
