Ganja atau medical marijuana semakin menjadi topik pembahasan di dunia medis global. Tanaman ini mengandung lebih dari 100 senyawa kimia yang disebut cannabinoid, dengan THC dan CBD sebagai dua senyawa utama yang banyak diteliti. THC memiliki efek psikoaktif sementara CBD memiliki manfaat pengobatan yang signifikan. Beberapa manfaat ganja untuk kebutuhan medis yang telah diteliti secara ilmiah termasuk membantu mengurangi kejang pada pasien epilepsi, menurunkan tekanan mata pada penderita glaukoma, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan menjadi terapi paliatif bagi pasien kanker. Ganja juga digunakan untuk mengatasi nyeri kronis, menurunkan kecemasan, meredakan gejala sindrom Tourette, memperbaiki kualitas tidur, memperlambat perkembangan Alzheimer, dan meningkatkan nafsu makan pada pasien HIV/AIDS. Meskipun memiliki manfaat medis, penggunaan ganja tetap memerlukan pengawasan ketat oleh tenaga medis profesional. Di Indonesia, ganja masih terlarang kecuali untuk keperluan terbatas dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Seiring berkembangnya bukti ilmiah, diskusi mengenai legalisasi ganja medis terus bergulir, termasuk melalui riset bersama BNN, Kementerian Kesehatan, dan BRIN. Pewarta: Raihan Fadilah-editor: Suryanto Copyright © ANTARA 2025
Manfaat Medis Ganja: Fakta dan Kandungan Terkini

Read Also
Recommendation for You

Sesak dada dapat menjadi gejala yang mengindikasikan berbagai kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai. Penting untuk…

Sakit kepala bagian depan seringkali menjadi keluhan umum yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala nyeri…

Daging belut tidak hanya lezat namun juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Kaya…

Kulit apel sering diabaikan oleh banyak orang sebelum mereka mengonsumsi buah ini, padahal kulit apel…