Kucing yang buang air besar (BAB) sembarangan di halaman rumah dapat menimbulkan bau tak sedap dan merusak estetika lingkungan. Kebiasaan ini umumnya dilakukan baik oleh kucing peliharaan maupun kucing liar yang memilih area tanah gembur atau taman sebagai tempat favorit untuk BAB.
Untuk mencegah perilaku ini, ada beberapa cara efektif dan ramah lingkungan yang dapat diterapkan. Langkah-langkah pencegahan yang tepat tidak hanya akan menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga menghindari dampak negatif terhadap hewan dan manusia.
Berikut adalah delapan cara agar kucing tidak BAB sembarangan di halaman rumah:
1. Menyebarkan aroma yang tidak disukai kucing, seperti kulit jeruk, lemon, lavender, peppermint, dan kayu manis, di area yang sering dijadikan tempat BAB.
2. Menanam tanaman pengusir kucing seperti lavender, rosemary, mint, atau coleus canina di sekitar halaman.
3. Menyemprotkan campuran cuka dan air di area yang sering menjadi tempat BAB kucing.
4. Menaburkan bubuk kopi di sekitar halaman.
5. Menyediakan kotak pasir di luar ruangan.
6. Menutup area tanah dengan kerikil atau batu.
7. Menggunakan refleksi cahaya dengan meletakkan botol air plastik di sekitar halaman.
8. Memasang penyemprot air otomatis yang diaktifkan oleh sensor gerak.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, diharapkan kucing tidak lagi BAB sembarangan di halaman rumah. Estetika lingkungan sekitar rumah akan terjaga tanpa gangguan dari bau tak sedap atau kotoran hewan. Namun, perlu diingat bahwa perubahan kebiasaan kucing memerlukan waktu dan konsistensi dalam penerapan upaya pencegahan.
