Audi Berusaha Meningkatkan Penjualan di Cina untuk Bersaing dengan BYD

Kevin Williams dan saya baru saja kembali dari perjalanan ke Cina, di mana kami melihat iklan Audi E5 Sportback baru merajalela. Meskipun mobil tersebut masih belum berada di jalanan, Audi secara agresif mengiklankan mobil listrik terbarunya yang diproduksi di Cina bersama mitra lokal SAIC.

Dalam upaya untuk mengatasi penurunan penjualan di Cina dan Amerika Utara, Audi sangat mengandalkan kesuksesan E5 Sportback. Di Cina, penjualan Audi turun drastis dan harapan besar ditempatkan pada mobil listrik ini untuk membalikkan tren penurunan. Di Amerika Utara, Audi dihadapkan pada tantangan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, mengakibatkan peningkatan biaya produksi dan penjualan untuk mobil impor.

Penurunan margin keuntungan Audi disebabkan oleh tarif AS, peningkatan pembelian mobil listrik, serta biaya regulasi emisi Eropa. Untuk menghadapi tantangan ini, Audi sedang merancang 10 model baru untuk merangsang pertumbuhan dan sedang mempertimbangkan produksi di Amerika Serikat.

Di sisi lain, produsen mobil Cina BYD mencatat peningkatan penjualan yang signifikan untuk mobil listrik dan hibrida plug-in mereka. BYD mencatat penjualan terbaik dalam setahun terakhir, menunjukkan tren positif dalam permintaan kendaraan listrik di pasar global. Dengan inovasi pengisian daya listrik yang cepat dan strategi penjualan yang efektif, BYD berhasil menunjukkan performa yang mengesankan.

Kisah persaingan antara Audi dan BYD adalah cerminan dari evolusi industri otomotif menuju kendaraan ramah lingkungan. Dengan strategi dan inovasi yang tepat, kedua produsen ini berusaha untuk mempertahankan posisi mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Source link