Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis data terbaru mengenai jumlah pengangguran di Indonesia yang mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025. Data tersebut dirilis dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Senin, 5 Mei 2025. Angka ini menimbulkan banyak reaksi di media sosial, dengan netizen mulai mempertanyakan efektivitas program pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja.
Menurut Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia saat ini mencapai 216,79 juta jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 153,05 juta orang termasuk dalam kategori angkatan kerja, yaitu mereka yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Namun, tidak semua dari angkatan kerja ini terserap di pasar kerja, sehingga terdapat 7,28 juta orang yang menganggur.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah pengangguran mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menjadi sorotan utama di media sosial, dengan netizen mempertanyakan berbagai program pemerintah untuk mengatasi pengangguran. Pemerintah sendiri memiliki program-program seperti pelatihan kerja, bantuan modal usaha kecil, dan program transmigrasi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Reaksi dan diskusi mengenai data pengangguran ini terus berkembang di media sosial, menyoroti isu-isu seputar program pemerintah untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia.