Konferensi Asia Afrika Harus Dimanfaatkan untuk Bangun Kemitraan

Mardius PAN mendorong Bandung untuk menjadi kota perdagangan internasional melalui semangat Konferensi Asia Afrika

Bandung – Dalam pandangan Mardius PAN, seorang politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Kota Bandung harus memanfaatkan semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) sebagai kesempatan strategis untuk mengokohkan posisinya sebagai kota internasional yang berkualitas. Dia percaya bahwa semangat KAA dapat menjadi jembatan bagi Bandung untuk meluaskan perannya sebagai pusat perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global.

Memanfaatkan Momentum KAA untuk Diplomasi Ekonomi

Mardius menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama strategis dengan negara-negara anggota KAA. Dia menyesalkan bahwa Pemerintah Kota Bandung belum optimal dalam memanfaatkan perayaan KAA tahun ini. Meskipun, para duta besar dari berbagai negara Asia dan Afrika telah hadir, hal tersebut belum dimanfaatkan dengan baik untuk membuka pintu perdagangan internasional yang lebih luas.

“Penyelenggaraan perayaan KAA tahun ini belum dioptimalkan dengan baik. Kehadiran para duta besar dari negara-negara Asia dan Afrika bisa menjadi awal dari perdagangan internasional yang lebih luas untuk memperkuat perekonomian Indonesia dan negara-negara tersebut,” ujar Mardius, pada hari Sabtu, 3 Mei 2025.

Indonesia sebagai Lokomotif Ketahanan Pangan Asia-Afrika

Mardius juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam membangun ketahanan pangan, yang dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara Asia dan Afrika. Dia mengutip Menko Pangan Zulkifli Hasan, bahwa Indonesia saat ini memiliki surplus jagung sebesar 3,7 juta ton dan beras sebesar 3,5 juta ton.

“Keberhasilan Indonesia dalam membangun ketahanan pangan bisa menjadi motivasi bagi negara-negara Asia Afrika. Indonesia bisa menjadi pendorong bagi ekonomi global dengan sektor pangan,” katanya.

Mardius mencatat bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat, termasuk petani dan institusi seperti TNI-Polri, yang telah mengubah lahan kosong menjadi lahan pertanian produktif.

Kritik Terhadap Pemerintah Kota Bandung

Mardius mengkritik Pemerintah Kota Bandung yang dianggapnya belum bergerak secara strategis dalam perayaan KAA. Dengan anggaran sebesar Rp 7,8 triliun, diharapkan Bandung dapat mengalokasikan dana untuk mengadakan acara internasional.

“Sebagai sebuah kota dengan anggaran sebanyak Rp 7,8 triliun, seharusnya memiliki alokasi dana untuk acara internasional,” katanya.

Ia juga mendukung visi Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam menjadikan Jalan Asia Afrika sebagai area kelas dunia. Melalui diplomasi yang tepat, Mardius menyarankan agar negara-negara anggota KAA mendirikan kantor perwakilan perdagangan, budaya, atau bidang strategis lainnya di sekitar tersebut.

“Langkah ini bisa menjadi pintu bagi pengusaha, industriawan, dan pelaku perdagangan internasional serta wisatawan mancanegara untuk datang ke Bandung. Hal ini juga akan memperlancar aktivitas ekspor impor dengan negara-negara tersebut,” tambahnya.

Sumber: Dukung Kadin Jawa Barat, Mardius PAN Dorong Bandung Jadi Kota Perdagangan Internasional Lewat Semangat Konferensi Asia Afrika
Sumber: Lewat Spirit KAA, Bandung Berpeluang Jadi Kota Perdagangan Internasional