Yayasan Media Berkat Nusantara, mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, telah memberikan jawaban terhadap 20 pertanyaan dari Kepolisian terkait dugaan penggelapan dana. Melalui kuasa hukumnya, yayasan tersebut memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut dengan membawa sejumlah data yang relevan. Mereka menegaskan bahwa kehadiran mereka tidak bermaksud menciptakan kegaduhan, namun untuk membersihkan nama Yayasan dari tuduhan tersebut.
Dalam klarifikasi tersebut, mereka juga memperlihatkan sejumlah barang bukti berupa surat pernyataan kesanggupan mengelola, yang telah disetujui oleh pihak terkait. Berdasarkan kontrak yang mereka tunjukkan, harga yang disepakati adalah Rp15 ribu per porsi. Tuduhan penggelapan dana tersebut dianggap sangat tidak berdasar oleh yayasan.
Selain itu, koordinator mitra dapur, Ira, juga dijadwalkan akan dipanggil Kepolisian untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut. Mitra dapur di Kalibata awalnya melaporkan dugaan penggelapan dana oleh yayasan mitra Program MBG sebesar Rp975.375.000. Laporan ini telah ditindaklanjuti oleh Kepolisian dengan Nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Kamis (10/4).
Ira telah bekerja sama dengan yayasan dan SPPG Kalibata sejak bulan Februari hingga Maret 2025, memasak sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap. Meskipun dalam kontrak harga porsi sebesar Rp15 ribu, namun di tengah jalan diubah menjadi Rp13 ribu. Tuduhan ini masih dalam proses klarifikasi oleh pihak berwenang dan pihak-pihak terkait.
