Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah pengawasan Gubernur Ahmad Luthfi telah mengambil langkah proaktif dalam memerangi korupsi di tingkat desa dengan meluncurkan program ‘Sekolah Anti Korupsi’. Lebih dari 7.810 Kepala Desa dari berbagai daerah di Jawa Tengah turut serta dalam kegiatan bertajuk “Ngopeni Nglakoni Desa Tanpo Korupsi” yang berlangsung di GOR Indoor Kompleks Stadion Jatidiri, Kota Semarang pada hari Selasa, 29 April 2025. Program ini bertujuan untuk mencegah praktik korupsi dengan mengubah kultur pemerintahan desa menjadi lebih terbuka dan bertanggung jawab. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, yang menyoroti penyalahgunaan dana desa oleh sejumlah Kepala Desa untuk kepentingan pribadi. Gubernur Ahmad Luthfi berharap bahwa program ini dapat memberikan pembekalan kepada para Kades agar lebih patuh terhadap aturan dalam membangun desa dan menjadi langkah konkret dalam pencegahan korupsi sejak dini. Meskipun program ini telah menarik perhatian publik di media sosial, beberapa peserta terlihat mengantuk bahkan sampai tertidur saat sesi materi berlangsung, memicu beragam komentar dari warganet. Langkah ini diharapkan dapat membuat perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan desa di Jawa Tengah.
7 Fakta Menarik Mengenai Tidur yang Harus Anda Ketahui

Read Also
Recommendation for You

Laura Basuki, seorang artis cantik yang telah banyak meraih penghargaan di dunia perfilman, kembali mencuri…

Sebuah cuplikan video tentang seorang polisi yang sedang menilang pengendara sepeda motor telah menjadi viral…