Tidur yang nyenyak adalah hal penting bagi kesehatan fisik dan mental kita. Namun, tidak semua orang bisa tidur dengan aman. Insomnia seringkali menjadi masalah yang dialami banyak orang, di mana seseorang kesulitan untuk tidur, baik saat mencoba untuk tidur maupun saat mempertahankan tidur sepanjang malam. Gejala insomnia bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan secara keseluruhan. Insomnia sendiri bisa terjadi pada tiga per empat orang dewasa, meskipun tidak semuanya memenuhi kriteria diagnosis resmi. Durasi kesulitan tidur dan dampaknya terhadap fungsi harian menjadi faktor penting dalam menentukan apakah seseorang menderita insomnia.
Insomnia dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan durasinya dan penyebabnya. Insomnia akut biasanya bersifat sementara dan disebabkan oleh stres atau perubahan hidup yang signifikan. Insomnia kronis jauh lebih serius, di mana kondisi tidur terganggu berlangsung selama lebih dari tiga bulan dan memerlukan penanganan medis. Ada pula jenis insomnia lainnya seperti onset insomnia (kesulitan tidur di awal malam), maintenance insomnia (kesulitan mempertahankan tidur), dan insomnia perilaku pada anak-anak.
Gejala insomnia umumnya meliputi kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur sepanjang malam, terbangun terlalu dini, rasa lelah berlebihan di siang hari, sulit berkonsentrasi, dan gangguan emosional seperti mudah marah atau cemas. Jika insomnia telah berlangsung lama dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, sangat disarankan untuk mencari bantuan medis profesional untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan memahami jenis-jenis insomnia dan gejalanya, kita bisa lebih bijaksana dalam mengatasi masalah tidur yang mungkin dialami.