Inovasi Baru: Ford Mengembangkan Baterai Kimia Setelah Penelitian Lama

Ford, produsen mobil terkemuka, sedang aktif mengembangkan kimia baterai revolusioner yang diharapkan akan mengubah permainan dalam industri mobil listrik. Insinyur kendaraan listrik utama Ford, Charles Poon, mengungkapkan bahwa timnya telah berhasil mengembangkan kimia sel lithium manganese rich (LMR) di pusat penelitian dan pengembangan baterai Ion Park di Romulus, Michigan. Baterai LMR ini diyakini akan memberikan keunggulan dalam hal keamanan, stabilitas, dan kepadatan energi, yang pada akhirnya akan memungkinkan mobil listrik Ford menawarkan jarak tempuh lebih jauh dengan harga yang lebih terjangkau.

Poon menyatakan bahwa Ford memulai dengan baterai nikel-mangan-kobalt (NMC) sebelum menambahkan baterai lithium-besi-fosfat (LFP) pada tahun 2023. Namun, LMR dianggap sebagai langkah selanjutnya yang lebih revolusioner dalam pengembangan sel baterai. Meskipun bahan kimia ini telah ditemukan sejak 30 tahun lalu, komersialisasi belum tercapai karena masalah pelemahan tegangan dan kehilangan kapasitas yang signifikan dari waktu ke waktu.

Meskipun detail proyek ini masih dibatasi, Ford telah memproduksi sel-sel LMR tersebut pada jalur percontohan, memberikan harapan bahwa mereka telah menemukan solusi untuk kendala teknis yang ada. Saat ini, Ford menggunakan baterai LFP dan NMC pada sejumlah model mobil listriknya, dengan rencana pengembangan untuk SUV kompak, truk listrik, dan kendaraan listrik jarak jauh. Dengan terobosan kimia baterai ini, Ford berharap dapat mencapai keseimbangan biaya yang lebih kompetitif dengan kendaraan bertenaga gas. Ayo bergerak menuju era mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.

Source link