Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan perdebatan antara seorang remaja perempuan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tentang larangan wisuda. Remaja tersebut meminta agar acara wisuda tetap diadakan meskipun kondisinya memprihatinkan, dengan rumahnya baru saja digusur. Perdebatan ini terjadi saat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan terkait penggusuran dan memberikan pandangan kritis tentang tradisi wisuda di tingkat TK, SMP, dan SMA yang dinilainya membebani orang tua secara finansial tanpa makna substansial. Meskipun remaja tersebut mengkritik kebijakan tersebut dan mengusulkan adanya wisuda dengan biaya Rp1 juta per siswa, Dedi Mulyadi tetap mempertahankan pendiriannya bahwa kenangan terbaik dibangun dari proses belajar, bukan dari acara wisuda.
Remaja Memohon Kepada Dedi Mulyadi untuk Wisuda SMA di Tengah Rumah Digusur

Read Also
Recommendation for You

Pada tanggal 21 Mei 1998, Indonesia menyaksikan sebuah peristiwa bersejarah ketika Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran…

Memuat dalam berita terbaru, Jakarta kembali dikejutkan oleh aksi tawuran yang mengganggu ketertiban dan keamanan…

“Flexing” adalah istilah yang sering terdengar dalam era media sosial yang serba visual. Istilah ini…