Penjualan Maserati telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan penurunan hingga 57 persen pada 2020 dan 48 persen pada Maret 2025. Situasi ini semakin rumit dengan diperkenalkannya tarif baru oleh pemerintahan Trump. Meskipun begitu, Stellantis sebagai perusahaan induk Maserati menegaskan komitmennya untuk tetap mempertahankan merek ini tanpa menjualnya. Bos baru Maserati, Santo Ficili, berpendapat bahwa Amerika Serikat tetap menjadi pasar strategis bagi Maserati meskipun tidak membuat model di sana. Selain itu, keputusan untuk membatalkan rencana pengembangan mobil listrik MC20 juga diambil berdasarkan kurangnya minat dari pasar konsumen yang lebih tertarik pada mesin konvensional. Sebelumnya, mantan CEO Stellantis, Carlos Tavares, menyalahkan masalah Maserati pada pemasaran dan positioning yang kurang jelas. Meskipun sebelumnya ada isyarat mengenai kemungkinan penjualan, Stellantis terus menegaskan komitmennya untuk tetap mempertahankan Maserati. Selain itu, Stellantis sedang dalam proses mencari CEO baru untuk menggantikan Tavares, dengan pengumuman diharapkan segera dilakukan.
Alasan Stellantis Tidak Menjual Maserati

Read Also
Recommendation for You

Volkswagen, produsen mobil klasik asal Jerman, telah menghentikan penjualan sedan gas di Eropa. Namun, gaya…

Skuter Kisbee dari Peugeot Motocycles sangat cocok untuk gaya hidup aktif dan mobilitas yang tinggi,…

Porsche telah memecahkan rekor putaran Nürburgring untuk mobil bertransmisi manual dengan 911 GT3 baru. Pembalap…

Pernahkah Anda merasakan sensasi mengendarai sepeda motor, baik yang bermesin bensin maupun listrik? Setiap jenis…

BMW i3 adalah mobil listrik kecil yang hebat meskipun jarak tempuhnya relatif pendek. Diluncurkan pada…