Seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Priguna Anugerah Pratama, menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kasus pelecehan seksual terhadap pasien. Aksi pelecehan ini dilakukan dengan cara membius dan memperkosa pasien yang tidak sadarkan diri. Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama di media sosial.
Priguna Anugerah Pratama, dokter PPDS Unpad yang terlibat dalam kasus tersebut, adalah seorang dokter berusia 31 tahun yang lahir di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada 14 Juli 1994. Dia menyelesaikan program sarjana kedokteran di salah satu universitas di Bandung dan melanjutkan karirnya di bidang anestesiologi dengan mendaftar sebagai peserta PPDS Anestesi di Unpad.
Penyelidikan menemukan bahwa Priguna memperkosa korban dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah disuntik cairan pembius. Sejumlah warganet di media sosial menyoroti kasus ini, terutama karena pelaku sudah menikah. Pelaku bahkan mencoba bunuh diri dengan melukai dirinya sebelum ditangkap dan ditahan oleh aparat kepolisian. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar mengungkapkan adanya indikasi kelainan perilaku seksual pada pelaku berdasarkan pemeriksaan awal.
Kasus pelecehan yang melibatkan seorang dokter PPDS ini menjadi sorotan dan membuka diskusi luas di media dan masyarakat. Tingkat kekerasan dan kejahatan semacam ini benar-benar meresahkan dan harus mendapatkan penanganan serius dari pihak berwajib agar keadilan bisa ditegakkan.
