Toilet Training: Mengenali Tanda Anak Siap dan Persiapan Sebelum Memulai
Setiap orang tua pasti menginginkan anak mereka untuk mulai lepas dari penggunaan popok. Namun, kadangkala muncul kekhawatiran saat anak belum menunjukkan tanda kesiapan, terutama ketika melihat anak seusianya sudah bisa buang air sendiri.
Perasaan cemas ini memang wajar, namun penting diingat bahwa setiap anak memiliki waktu dan proses belajar yang berbeda. Toilet training tidak hanya berkaitan dengan usia, tapi juga melibatkan kesiapan fisik dan emosional anak.
Memaksa anak untuk belajar terlalu dini justru dapat menciptakan tekanan pada anak dan membuatnya menolak untuk mencoba. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan anak dan tidak tergesa-gesa.
Sejumlah tanda yang menunjukkan anak siap untuk toilet training antara lain anak mulai sadar saat ingin buang air, popok tetap kering untuk jangka waktu dua jam atau lebih, merasa tidak nyaman saat popok basah atau kotor, buang air dengan waktu yang cukup teratur, tertarik melihat orang lain menggunakan toilet, mampu menurunkan dan menaikkan celana sendiri, bisa duduk diam selama beberapa menit, dan mengerti serta bisa mengikuti instruksi sederhana.
Jika sebagian besar tanda-tanda tersebut sudah terlihat pada anak, maka toilet training bisa mulai diperkenalkan secara bertahap. Membiasakan anak dengan konsep dasar toilet sejak dini dengan menggunakan kata-kata sederhana seperti “pipis”, “pup”, atau “toilet” dalam percakapan sehari-hari juga dapat membantu.
Kenalkan potty chair dengan cara yang menyenangkan pada anak. Potty chair dapat membantu memperkenalkan anak pada toilet training secara efektif. Keberhasilan toilet training juga sangat bergantung pada kesiapan orang tua. Proses ini membutuhkan kesabaran, waktu, dan konsistensi.
Hindari memulai toilet training dalam situasi yang penuh perubahan atau stres. Pastikan suasana rumah cukup tenang agar anak dapat fokus dan nyaman dalam belajar. Dengan pendekatan yang penuh kasih, tanpa paksaan, dan disesuaikan dengan ritme anak, toilet training dapat menjadi pengalaman yang positif dan membangun kepercayaan diri anak ke depannya.