McLaren, produsen supercar asal Inggris, sedang dalam proses restrukturisasi yang besar-besaran dengan dibentuknya sebuah perusahaan induk baru, McLaren Group Holdings. Perusahaan ini akan bermitra dengan Forseven, sebuah perusahaan rintisan asal Inggris yang didukung oleh CYVN Holdings, perusahaan berbasis di Abu Dhabi yang baru-baru ini membeli McLaren. Restrukturisasi ini membawa penambahan modal baru ke bisnis tersebut, dengan rencana ekspansi ke “kategori produk baru” yang akan diumumkan akhir tahun ini.
Nick Collins, CEO Forseven, akan memimpin McLaren Group Holdings ke depan. Dalam wawancara dengan Autocar, Collins mengkonfirmasi rencana McLaren untuk meluncurkan mobil-mobil baru di pasar mewah dengan harga yang lebih tinggi, termasuk kemungkinan meluncurkan SUV atau sedan. Rencana ini selaras dengan spekulasi sebelumnya tentang persaingan McLaren dengan Aston Martin dan Lamborghini di pasar SUV. McLaren diharapkan akan segera meluncurkan SUV pada tahun 2028.
Collins menegaskan bahwa perusahaan memiliki strategi yang jelas untuk mencapai visi mereka dengan mengoptimalkan operasi, efisiensi, dan transformasi organisasi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan portofolio mobil, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memperkuat hubungan dengan pemasok dan dealer global. Dengan restrukturisasi ini, McLaren berpotensi untuk menjadi bisnis otomotif Inggris yang berkinerja tinggi di pasar global.