Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i baru-baru ini menjadi bahan pembicaraan di media sosial karena pernyataannya yang viral. Hal tersebut terjadi setelah dia menyampaikan bahwa permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) kepada pengusaha merupakan bagian dari budaya menjelang Lebaran yang seharusnya tidak dipermasalahkan. Pernyataannya menuai kontroversi di kalangan publik dan membuatnya memberikan klarifikasi. Syafi’i menjelaskan bahwa pandangannya terkait budaya saling memberi saat Idul Fitri, bukan tentang dukungan terhadap ormas yang meminta THR. Meskipun sebagian ormas mungkin mendapatkan THR, ada juga yang tidak menerimanya, dan menurutnya hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa dan tidak perlu dipermasalahkan. Klarifikasi tersebut kemudian menjadi sorotan warganet di media sosial, di mana banyak dari mereka mengekspresikan kekhawatiran terhadap praktik meminta THR oleh ormas yang dianggap tidak pantas atau memaksa. Publik berharap pemerintah dan masyarakat dapat membedakan antara tradisi positif dan praktik yang berpotensi merugikan atau menimbulkan ketidaknyamanan.
Wamenag Klarifikasi Pernyataan Soal THR Ormas Lebaran yang Tak Perlu Dipermasalahkan

Read Also
Recommendation for You

Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang dikenal dengan sebutan “Bapa Paus” atau “Bapa Suci”,…

Sebuah kejadian memicu heboh di media sosial ketika seorang guru di sebuah sekolah terlihat menggunting…

Pada hari Minggu, 20 April 2025, warga Desa Rowoyoso di Kabupaten Pekalongan dikejutkan dengan munculnya…

Pada Senin, 14 April 2025, seorang warga Jakarta Selatan bernama Rahmi Sofiya mengalami kehilangan sepeda…

Dua mantan pemain sirkus Taman Safari Indonesia (TSI), Butet dan Vivi, akhirnya mengungkap kisah kelam…